PC Tidak Mau Booting

PC Tidak Mau Booting




PC Tidak Mau Booting - Penggunaan computer udah jadi kebutuhan sehari-hari dewasa ini, lebih-lebih bagi pelajar/ mahasiswa dan kalangan pekerja di perkantoran. Seperti barang terhadap umumnya, computer terhitung kudu kita rawat dan kita jaga pemakaiannya. Jangan hingga computer jadi rusak sebelum saat waktunya. Bersihkan debu-debu terhadap CPU, baik di dalam maupun diluar CPU; lebih-lebih terhadap anggota fan dan heatsink (kipas processor) serta saluran anginnya. 

Pemakaian computer terhitung kudu dijaga. Sebaiknya jangan paksakan computer untuk bekerja keras dalam sementara yang lama, apalagi sambai hitungan hari. Meski merupakan mesin yang bukan mahluk hidup, computer selalu butuh istirahat. Jika bekerja terlampau berat dan lama, computer bisa mengalami overheating atau panas yang berlebihan. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan komponen-komponen yang ada dalam CPU, terhitung komponen paling penting: processor. 

Namun kerusakan computer bisa disebabkan oleh banyak hal, meskipun kita udah merawatnya bersama baik. Pada artikel kali ini dosenIT akan mengkaji persoalan yang mungkin tengah kamu temui terhadap computer anda, yakni tidak bisa booting. Booting adalah proses yang ditunaikan CPU sebelum saat masuk ke Windows atau Sistem Operasi lainnya. Jika computer tidak bisa booting, computer tidak akan bisa digunakan layaknya seharusnya. Jika kamu tengah mengalaminya, jangan panik, mungkin beberapa langkah menanggulangi computer tidak bisa booting dibawah ini bisa menunjang anda. 1. Repair Sistem Operasi

Komputer tidak bisa booting bisa saja terjadi sebab terdapatnya file registery Windows/ Sistem Operasi lain yang corrupt (hilang atau rusak). Untuk mengatasinya bisa dilakuan bersama merepair proses operasi tersebut. Berikut langkah-langkahnya:

* Siapkan DVD atau USB Sistem Operasi (penulis memanfaatkan OS Windows)

* hidupkan komputer, lalu tekan F2 atau tombol lain yang cocok untuk masuk ke menu BIOS. Tombol mana yang ditekan terkait berasal dari manufaktur mainboard computer anda, untuk lebih mengetahui kamu bisa membaca: jenis jenis BIOS.

* Setelah masuk BIOS, cari menu Boot Option, lalu ubah First Boot jadi DVD atau USB. Opsi DVD kamu pilih kecuali kamu akan merepair bersama memanfaatkan DVD, sedang opsi USB dipilih kecuali kamu akan memanfaatkan USB bootable. (penulis memanfaatkan DVD) (Baca juga:Fungsi Sistem Operasi)

* Simpan pergantian yang udah dibuat, lalu keluar berasal dari menu BIOS bersama menekan opsi save dan exit bios.

* Segera gunakan DVD atau USB bootable Sistem Operasi kecuali kamu belum memasangnya. Sebaiknya gunakan sebelum saat kamu keluar berasal dari menu BIOS.

* Proses booting akan diulang berasal dari awal begitu kamu keluar berasal dari menu BIOS. (Baca Juga:Kelebihan dan Kekurangan Microsoft Windows)

* Perhatikan tampilan terhadap layar, dikala keluar command ”Press Any Key to Boot from DVD”, tekanlah sembarang tombol untuk masuk ke instalasi Windows.

* Tidak lama kemudian akan keluar jendela instalasi Windows, untuk laksanakan perbaikan terhadap file registery computer kamu yang corrupt, maka pilih opsi Repair Windows.

* Proses repair akan langsung berjalan, kamu hanya kudu menunggu.

* Jika proses repair berhasil, computer akan laksanakan restart secara otomatis.

* Jalankan kembali computer layaknya biasa. (Baca juga:Fungsi Registry Pada Windows)


2. Pindai Komputer Anda Dengan Antivirus Terpercaya

Virus yang berbahaya tidak hanya bisa merusak, atau mengubah, tapi terhitung bisa menghalau file yang tersimpan dalam computer anda. Hal yang lebih berbahaya terjadi kecuali virus udah masuk ke proses operasi computer anda. File system yang rusak/hilang tentu akan mengacaukan jalannya proses operasi, terhitung membuat gagalnya proses booting. Untuk mengatasinya, kamu kudu membersihkan virus yang menginfeksi computer kamu bersama antivirus. Gunakanlah antivirus yang terpercaya, jangan hingga bukannya menghalau virus, kamu malah memberi tambahan virus kedalam computer anda. (Baca Juga: Cara menjaga agar laptop tidak cepat rusak , Cara menahan Flasdisk berasal dari virus)

* Hidupkan komputer

* tekan tombol F8 atau tombol lain yang cocok untuk menampilkan pilihan mode menggerakkan system operasi.

* Pilih opsi Save Mode(Baca Juga:Kelebihan dan Kekurangan Windows 10 Pro Final)

* Setelah masuk proses operasi, laksanakan program antivirus yang udah terinstall dalam computer anda. Ada beberapa antivirus yang tidak bisa terjadi dalam save mode (walaupun penulis sendiri belum pernah menemukan), kecuali anvirus kamu tidak bisa berjalan; kamu bisa laksanakan scanning memanfaatkan antivirus pihak ketiga.

* Lakukan scanning terhadap keseruluhan drive komputer, lebih-lebih terhadap system operasi yang kebanyakan tersimpan terhadap drive C. (Baca Juga:Jenis Sistem Operasi terhadap Komputer)

* Setelah scanning selesai dilakukan, periksa apakah sesungguhnya ada virus/ malware/ spyware yang menginfeksi computer anda.

* Lakukan pembersihan bersama menghapus semua virus yang terdeteksi.

* Restart komputer. 

Rata-rata antivirus tidak laksanakan perbaikan terhadap file system yang hilang, untuk itu kamu kudu selalu merepair syste. Atau lebih baik kembali menginstall kembali system operasi computer anda. Terutama kecuali sesungguhnya computer kamu udah terinfeksi virus cukup parah.


3. Unistall Software yang Tidak Kompatibel

Jika terakhir kali, sebelum saat computer kamu mengalami gagal booting, kamu menginstall sebuah software; bisa jadi software yang kamu install selanjutnya penyebabnya. Jika kamu menginstall software yang tidak kompatibel bersama perangkat computer anda, maka akan terjadi kebingungan terhadap system yang membuat gagal booting. Untuk mengatasinya kamu bisa laksanakan langkah – langkah berikut: 


* Hidupkan komputer, lalu laksanakan proses operasi lewat save mode. Caranya bisa kamu menyaksikan terhadap poin 2 diatas.

* Dari start menu, membuka Contol Panel > Uninstall Program.

* Listing semua program yang terinstall terhadap computer kamu akan keluar di situ.

* Pilih software terakhir yang kamu install tersebut.

* Jika kamu tidak ingat nama software yang terkhir kamu install, kamu bisa mencoba menguninstall software yang namanya menyangsikan atau tidak familiar bagi anda.

* Setelah selesai, tutup aplikasi lalu restart komputer.

* Jalankan computer layaknya biasa


Saat menguninstall software, kamu tidak kudu kuatir bahwa kamu akan membuat kerusakan/ kehilangan terhadap system operasi. Meskipun kamu menguninstall semua software dalam komputer, system operasi akan selalu terjadi layaknya biasa. Hanya saja semua program yang kamu gunakan terhadap computer akan hilang. Jadi pastikan kamu tidak menguninstall software program yang pokok bagi anda. (Baca Juga:Cara menanggulangi Laptop sering hang,Penyebab Monitor nomor Signal

Penting pula untuk menguninstall bersama benar, hingga proses uninstall berakhir bersama sempurna. Karena proses uninstall yang tidak selesai terhitung bisa merubah system operasi, tidak benar satunya bisa terhitung membuat gagal booting. Jika langkah ini serta langkah nomor 1 dan 2 terhitung tidak berhasil, cobalah install kembali komputer. Jika selalu tidak berhasil mungkin terjadi persoalan terhadap hardware, bukan terhadap system operasi. Anda bisa mencoba langkah selanjutnya.

4. Cek Hardisk

Biasanya gagal booting yang disebabkan oleh hardisk akan menampilkan command “Disk Boot Failure….“ terhadap layar komputer. Jika sesungguhnya perihal selanjutnya terjadi terhadap computer anda, kamu bisa laksanakan langkah berikut:

* Periksa semua hub koneksi ke computer anda, pastikan tidak ada DVD atau USB bootable yang terpasang terhadap komputer. Jika ada, lepaskan lalu cobalah restart komputer. Jika masih bermasalah lanjutkan langkah berikutnya. (Baca Juga:Fungsi Virtual Memory)

* Matikan komputer, cabut semua kabel berasal dari aliran listrik

* Buka CPU, cek kelanjutan kabel data terhadap hardisk anda. Pastikan udah terpasang bersama benar.

* Jika sesungguhnya terpasang bersama benar, periksa kabel data, apakah ada yang rusak. Anda bisa mengeceknya bersama mencoba memasang kabel data lain (mengganti kabel data) (Baca Juga:Perbedaan Komputer Server dan Client)

* Jika kabel data tidak bermasalah, maka bisa jadi Hardisk kamu yang bermasalah. Hardisk bisa rusak sebab usia atau sebab benturan. Anda bisa mengeceknya bersama mencoba menghubungkan computer kamu bersama hardisk lain, atau menggubungkan hardisk kamu bersama computer lain.

* Jika benar hardisk kamu yang bermasalah, sebaiknya langsung ubah hardisk.


5. Cek RAM

Rusaknya RAM terhitung bisa mengkibatkan booting tidak bisa terjadi bersama baik. Biasanya RAM yang bermasalah akan membuat layar tidak menampilkan apapun, hanya hitam. Anda bisa laksanakan beberapa perihal selanjutnya untuk mengatasinya:


* Matikan komputer, cabut semua kabel berasal dari aliran listrik

* Buka CPU (Baca Juga:Fungsi Kabel HDMI)

* Periksa dudukan RAM apakah RAM udah terpasang bersama benar.

* Jika pemasangannya udah baik, cobalah terlepas RAM lalu membersihkan pin-pin berwarna tembaga terhadap RAM. Caranya bersama menggosoknya bersama penghapus untuk pinsil. Setelah itu cobalah gunakan kembali bersama benar, dan hidupkan komputer. (Baca Juga:Perbedaan RAM Dan ROM)

* Jika masih bermasalah, cobalah ubah RAM, cek apakah sesungguhnya RAM yang bermasalah atau bukan. Jika sesungguhnya RAM yang bermasalah, gantilah.


Booting yang gagal terhitung bisa disebabkan oleh beberapa hardware lain layaknya processor yang mengalami kerusakan sebab CPU Panas. Untuk itu kecuali langkah diatas belum bisa membantu, mungkin kamu kudu mengecek hardware lain. 

Posting Komentar

0 Komentar