Apa Itu Osiloskop

 

Osiloskop
Sumber : https://commons.wikimedia.org/



Osiloskop adalah alat ukur Elektronik yang dapat memetakan atau memproyeksikan isyarat listrik dan frekuensi menjadi gambar grafik sehingga dapat dibaca dan enteng dipelajari. Dengan menggunakan Osiloskop, kami dapat mengamati dan menganalisa bentuk gelombang berasal berasal dari isyarat listrik atau frekuensi didalam suatu urutan Elektronika. Pada umumnya osiloskop dapat menampilkan grafik Dua Dimensi (2D) bersama bersama tepat pada sumbu X dan tegangan pada sumbu Y.

Osiloskop banyak digunakan pada industri-industri layaknya penelitian, sains, engineering, medikal dan telekomunikasi. Saat ini, terkandung 2 tipe Osiloskop yaitu Osiloskop Analog yang menggunakan Teknologi CRT (Cathode Ray Tube) untuk menampilkan isyarat listriknya dan Osiloskop Digital yang menggunakan LCD untuk menampilkan isyarat listrik atau gelombang. 

Cara Menggunakan Osiloskop

Sebelum kami dapat menggunakan osiloskop sebagai alat ukur, kami harus melaksanakan kalibrasi untuk meyakinkan apa yang diukur nanti tepat. Langkah-langkah bakal aku jelaskan :

Menyalakan osiloskop : Tekan tombol power hingga led menyala. Tunggu hingga pada layar nampak cahaya / garis.

Cek garis yang nampak tersebut. Apabila masih kabur melaksanakan pengaturan fokus terutama dahulu bersama memutar tombol focus di bawah layar.

Cek kecerahan garis, jikalau tidak cukup terang / benar-benar terang, putar tombol

Cek apakah garis yang nampak miring atau lurus? Jika garis yang nampak sedikit miring segeralah perbaiki bersama cara memutar pengaturan kemiringan garis (Trace Rotation) pada lubang di bawah layar bersama menggunakan obeng (-) kecil.Cara Menggunakan Osiloskop

Jika pengaturan sesudah itu sudah selesai, siapkan probe / kabel output osiloskop.

Pasanglah probe pada channel 1 serta pilih saklar mode pada channel 1 (CH1.) layaknya nampak pada gambar di bawah ini.

Setelah memasang probe pada channel 1, meletakkan ujung probe pada terminal CAL yang ada pada ujung kiri bawah pada layar osiloskop. Perhatikan tulisan yang ada pada terminal cal yaitu terkandung tulisan 2 Vpp dan 1KHz. Hal itu berarti osiloskop harus dikalibrasi sehingga nilai pada peak to peak atau puncak atas dan bawah pada kotak div berharga 2 volt dan frekuensi gelombang 1div sebesar 1 KHz.

Langkah ke-2 yang harus dikerjakan untuk kalibrasi yaitu mengakibatkan sehingga nilai perhitungan pada 1 kotak adalah 2 volt. Batasan yang dipakai pada tombol volt/div bebas yang perlu hasil perhitungan 1 kotak atau div adalah 2 Volt. Putarlah tombol var didekat tombol volt/div untuk sesuaikan atau mengkalibrasi tegangan pada channel 1 tersebut. Bila nilai 1 kotak sudah tepat 2 volt layaknya pada gambar di bawah berati kalibrasi tegangan pada channel 1 sudah berhasil. Maka dilanjutkan untuk melaksanakan kalibrasi frekuensi.

Untuk melaksanakan kalibrasi tegangan buatlah nilai 1 gelombang (1 puncak dan 1 lembah ) pada gelombang kotak sesudah itu berharga 1 KHz. Caranya yaitu atur tombol volt/div sehingga pulsa gelombang kotak enteng diamati (usahakan pada nilai 0.5 ms atau 1 ms saja),  lantas putar tombol var di bawah atau didekat tombol time/div (ingat var pada time/div…!!). Misal aku menggunakan tombol time/div pada 0.5 ms maka aku harus mendapatkan bentuk gelombang kotak 1 puncak 1 kotak dan 1 lembah 1 kotak. Sehingga nantinya waktu dihitung nilai periode 1 gelombang ( 1 puncak dan 1 lembah) adalah 0.5 ms + 0.5 ms = 1 ms (nilai periode gelombang). Maka frekuensinya f adalah 1/T = 1/1 ms = 1 / 0,001= 1000 Hz = 1 KHz (sesuai bersama nilai 1 KHz pada terminal Cal kan…?). Untuk lebih jelasnya silakan menyaksikan gambar di bawah ini. Perlu di ingat bahwa nilai var pada kalibrasi tegangan pada channel 1 tadi sudah selesai dilakukan, menjadi jangan sekali-kali merubahnya sedikitpun, kalau tidak anda harus ulangi ulang melaksanakan kalibrasi tegangan channel 1 berasal berasal dari awal lagi.

Setelah melaksanakan seluruh cara cara diatas berati osiloskop pada channel 1 sudah selesai dikalibrasi tegangan dan frekuensi, maka siap untuk digunakan. Tetapi channel 2 terhitung harus kalibrasi, sehingga kalau kami bakal Mengenakan osiloskop channel 1 dan 2 maka pada channel 2 terhitung harus dikerjakan kalibrasi, tapi ingat kalibrasi cukup pada tegangan saja (volt/div), tidak harus hingga ke frekuensi (time/div) karena untuk kalibrasi frekuensi efeknya pada channel 1 dan 2. 

Osiloskop Analog

Untuk menguji apakah hasil kalibrasi kami sudah sukses atau tidak dapat digunakan sebuah tegangan keluaran berasal dari transformator, misalkan 12 volt AC bersama frekuensi PLN 50Hz.

Untuk lebih memudahkan perhitungan tegangan dan frekuensi sekaligus maka aturlah tombol time/div sehingga bentuk gelombang sinus bakal nampak mengetahui dan enteng dihitung amplitudo maupun periodenya di didalam 1 gelombang.Osiloskop Analog

Setelah gambar nampak mengetahui dapat dihitung besarnya amplitudo dan periode. Pertama kemungkinan kami kalkulasi amplitudonya yang merupakan Vpp berasal dari nilai gelombang tersebut. Besarnya kotak yang terukur adalah 3,4 (3 kotak + 2 strip garis di didalam kotak, tiap strip 0,2) dan tombol volt/div yang aku menggunakan adalah 5 volt/div, maka nilai Vpp adalah gelombang sinus tersebut adalah 3,4 div x 5 volt/div = 17 volt. Sehingga besarnya Vpp adalah 17 volt, untuk Vrms nya tinggal dibagi saja Vpp bersama akar 2 atau Vpp dikalikan 0,707. Maka bakal didapatkan Vrms= 17 x 0,707 = 12,019 volt (sesuai bersama tulisan transformator). Selanjutnya bakal kami kalkulasi berapakah frekuensinya? Mungkin sehingga lebih enteng posisi atas dan bawah dapat diatur terutama dahulu sehingga gelombang enteng untuk diperoleh titik tengahnya layaknya pada gambar di bawah ini.

Untuk menghitung frekuensi maka kami harus mengetahui terutama dahulu periode gelombang tersebut. Berdasarkan gambar diatas nampak bahwa periodenya (ujung simpul kiri dan kanan) adalah 10 div x 2 ms/div = 20 ms. Sehingga frekuensinya adalah 1/T = 1/20 ms = 1/0,02 s = 50 Hz. Berarti berasal dari pengukuran menggunakan osiloskop pada output transformator 12 volt adalah 12,019 volt bersama frekuensi AC 50 Hz.  

Posting Komentar

0 Komentar